2 Cara Unik Memilih Joran Pancing Bambu Cendani
Keunikan yang sangat jarang diketahui atau disadari oleh para pemancing lainnya atau bahkan oleh para pecinta atau pengguna joran bambu itu sendiri. Baiklah, khusus untuk joran pancing yang terbuat dari batang pohon bambu cendani dan Jika sobat memang kebetulan salah satu penggemar berat joran ini, berikut tips untuk memilihnya supaya benar – benar beda:
1. 'Telagongembeng'
Setelah sekian lama menggunakan joran pancing bambu cendani pernahkah sobat mendengar istilah ruas bambu 'Telagongembeng'? 'Telago' berarti telaga atau sungai, sedangkan 'Ngembeng' berarti air yang menggenang. Istilah ‘Telagongembeng’ sendiri merupakan salah satu istilah dalam Bahasa Bali yang berarti terdapat ruas bambu yang relatif lebih pendek di antara ruas bambu yang panjangnya relatif normal pada sebuah batang bambu.
Jumlah ruas 'Telagongembeng' biasanya satu atau lebih pada sebuah batang joran. Ruas batang bambu yang demikian konon dipercaya bisa membawa hoki bagi pemiliknya jika digunakan untuk memancing ikan. Namun, mendapatkan batang bambu yang memiliki ruas yang demikian tidaklah mudah terkecuali jika memang sudah rezeki sobat mendapatkannya. Ruas pada joran pancing yang terbuat dari bambu cendani pun demikian, tidak semuanya memiliki ruas yang disebut 'Telagongembeng'. Oleh karena itu sobat harus lebih jeli saat memilihnya.
- Letak ruas
Letak ruas yang disebut 'Telagongembeng' relatif bervariasi yaitu bisa pada bagian gagang, pada bagian tengah ataupun beberapa ruas sebelum ruas terujung joran pancing bambu cendani. Namun demikian, letak atau posisi 'Telagongembeng' pada bagian tengah batang joran bambu cendani akan sangat baik. Apa alasannya?
'Telagongembeng' yang terletak pada bagian tengah batang joran pancing bambu cendani akan membuat pemiliknya cenderung lebih mudah saat ingin melakukan modifikasi yaitu dengan memotong beberapa bagian ruas pada bagian ujung joran kemudian disambungkan dengan jenis blank joran yang lebih lentur dan sensitif sesuai selera pemilik atau penggunanya. Pada bagian gagangnya juga dapat ditambahkan reelshit sehingga memberi kesan klasik, tapi tetap modern. Sedangkan pada bagian butt atau pangkalnya dapat disambungkan kayu yang diraut hingga relatif runcing sehingga sewaktu – waktu dapat diletakkan atau ditancapkan di area sekitar tempat memancing jika memungkinkan.
Ruas bambu 'Telagongembeng' yang kebetulan terletak pada beberapa ruas sebelum ruas terujung joran bambu bukannya kurang bagus, hanya saja lebih rentan patah terlebih jika batang bambu yang digunakan belum layak dijadikan joran dan terkadang galau juga rasanya saat hendak memotong. Oleh karenanya, pilihlah batang bambu entah itu bambu cendani atau pun jenis bambu lainnya yang memiliki letak ruas ‘Telagongembeng’ pada ruas bagian tengah atau beberapa ruas sebelum pangkal terbawah atau butt batang bambu. Selain itu, pastikan batang bambu yang hendak digunakan sebagai joran pancing benar – benar layak.
- Lubang kecil
Ruas bambu 'Telagongembeng' yang seperti ini boleh dibilang sangat langka di mana terdapat sebuah lubang relatif sangat kecil seukuran kutu bambu yang terbentuk secara alami pada bagian ruas tersebut. Sangat jarang ditemukan baik pada joran pancing yang khusus terbuat dari batang bambu cendani atau pun pada jenis bambu lainnya. Ruas bambu yang seperti ini mitosnya jauh lebih ‘bangen’ atau ‘amis’ saat digunakan untuk memancing ikan bila dibandingkan dengan joran pancing bambu yang tidak memiliki ruas yang demikian.
- Berdempetan
Ruas bambu 'Telagongembeng' yang berdempetan atau saling berhimpitan di antara ruas normal batang bambu joran cendani mirip halnya dengan jenis yang memiliki sebuah lubang kecil yang terbentuk secara alami yaitu ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami, amat sangat sulit ditemukan bahkan dalam beberapa rumpun pohon bambu cendani sekalipun.
Jenis ruas bambu 'Telagongembeng' yang berdempetan saja sudah sangat sulit didapatkan apalagi yang memiliki lubang relatif kecil yang terbentuk secara alami. Rasanya mustahil ditemukan. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang memilikinya. Bukannya mengada – ngada, tetapi Jika seandainya sahabat pecinta joran pancing berbahan dasar batang bambu secara kebetulan menemukan ruas 'Telagongembeng' khususnya yang ini atau paling tidak yang biasa terlebih pada batang bambu cendani, jangan ragu untuk menggunakannya memancing jika memungkinkan.
- Ruas panjang
Alternatif lain, jika sobat kesulitan menemukan ruas 'Telagongembeng' pada joran pancing yang terbuat khusus dari bambu cendani atau jenis bambu lainnya seperti yang sudah dijelaskan tadi maka cobalah untuk mencari batang bambu yang memiliki 1 – 2 atau lebih ruas dengan panjang relatif normal yang letaknya berada di antara ruas bambu yang relatif lebih pendek. Anggap saja ruas batang bambu yang seperti ini sebagai ‘Telagongembeng’ beruas panjang.
- Pantangan
Secara logis, beberapa pemancing ada yang enggan atau melarang seseorang melangkahi joran pancingnya karena takut terinjak dan patah. Namun demikian, ada juga mitos yang masih dipercaya oleh beberapa pemancing bahwa jenis joran pancing yang memiliki ruas 'Telagongembeng' tidak boleh dilangkahi sebab bisa kehilangan daya 'amisnya', sedangkan beberapa di antara mereka tidak melakukannya semata-mata untuk menghargai joran pancing yang digunakannya. Selain itu, ruas ini konon tidak boleh pecah, patah apalagi jika ruasnya sampai terpotong.
Apakah bisa dibelah? Tentu saja bisa. Namun boleh atau tidaknya dibelah untuk kemudian diraut karena ukuran batang bambu yang kebetulan memiliki ruas ‘slabengmbeng’ berukuran relatif besar saya kurang tahu, dan apakah ‘Telagongembengnya’ masih berfungsi atau tidak juga kurang begitu yakin.
Tips, ini mungkin terdengar kuno karena untuk membuat joran, mengikat tali pancing pada ujung joran atau reel dan juga pada kail pancing dengan cara yang unik tidak serta merta dapat dilakukan kapan saja setiap kali ada kesempatan. Jika sobat mahir membaca pawukon dan penggalan pada kalender yang berhubungan dengan memancing ikan maka gunakanlah itu sebagai pedoman dalam membuat joran pancing atau pun saat mengikatkan tali pancing.
2. Main ambil
Cara ini boleh dibilang super aneh, tapi terkadang ada – ada saja orang yang melakukannya khususnya saat membeli sesuatu secara offline. Menanyakan harga barang terlebih dahulu, seolah memilih secara acak, mengambil begitu saja lalu langsung membayar. Terakhir, ada juga yang mengatakan bahwa batang bambu yang diambil tanpa permisi atau izin untuk kemudian dijadikan joran pancing memiliki daya ‘amis ’ yang bagus. Namun demikian, sebaiknya hal ini jangan dilakukan. Aneh bukan? Nah, itulah 2 cara unik yang bisa sobat gunakan terkecuali yang terakhir untuk memilih joran pancing yang terbuat dari batang bambu cendani.
Kesimpulan, ada dua cara yang tergolong unik untuk memilih joran pancing yang terbuat dari batang pohon bambu cendani yaitu batang bambu yang memiliki ruas 'Telagongembeng' atau boleh juga dengan cara memilih atau mengambilnya begitu saja, tapi bayar loh ya:)
Ruas 'Telagongembeng' pada joran pancing bambu cendani tidak hanya berupa ruas pendek, tapi juga sebaliknya. Anggaplah ruas panjang yang terletak di antara ruas pendek pada batang bambu sebagai 'Telagongembeng' ruas panjang. Selain itu, ruas yang demikian tidak hanya dapat ditemukan pada batang atau joran pancing khusus seperti bambu cendani, tapi juga pada batang atau joran pancing bambu jenis lainnya. Terkait mitosnya yang konon dapat membawa 'hoki strike' sobatlah yang jadi jurinya.
Posting Komentar untuk "2 Cara Unik Memilih Joran Pancing Bambu Cendani"
Komentarnya dong😁