6 Fakta Unik Buntal, si Ikan Selow yang Clumsy
Saking berbahayanya nih, dilansir dari National Geographic, Tedrodotoksin pada seekor ikan buntal ribuan kali lebih mematikan dibandingkan sianida dan mampu membuat puluhan orang dewasa berhenti bernapas atau hilang nyawa.
Selain itu, salah satu jenis toxin yang sampai sekarang masih belum ditemukan penawarnya adalah toxin ikan buntal. Sejauh ini, belum ada pihak yang menyatakan secara resmi bahwa penangkal atau penawar racunnya telah ditemukan, tolong infokan kalau sudah ada😁
Jadi jangan nekat mengkonsumsi daging ikan buntal kalau sobat tidak punya kahlian khusus atau benar – benar tahu bagaimana cara mengolahnya.
Ikan buntal atau pufferfish alias ‘buntek’ yang terkenal berbahaya ini umumnya sangat sering dijumpai di laut ataupun muara dan tidak menutup kemungkinan ikan ini juga ada yang bermigrasi ke area atau spot air tawar. Ciri – ciri ikan buntal seperti apa sih?
- memiliki bentuk gigi yang mirip atau menyerupai pahat;
- memiliki pola yang menonjol pada permukaan kulitnya;
- memiliki kemampuan mengembung untuk melindungi diri;
- mengeluarkan suara khas buntal saat memompa diri;
- makanan ikan buntal;
- tipe perenang lambat yang clumsy.
1. Gigi Ikan Buntal
Ikan buntal merupakan salah satu dari sekian banyak spesies ikan yang paling kurang atau bahkan tidak diminati oleh pemancing nusantara, kenapa?
Sebab giginya itu lho, kebanyakan ikan buntal memiliki gigi yang rata menyerupai mata pahat dan tajam. Jadi, Ketika ikan ini menelan kail beserta umpan dan giginya sampai menyentuh senar selain laberang atau nickelin atau wire line maka senar kemungkinan terputus.
Salah satu ciri – ciri saat ikan ini memakan umpan biasanya ujung joran memberi tanda yang tidak begitu berarti. Karena kurang begitu diperhatikan, tanpa disadari senar sudah putus tergigit. Mau tidak mau sobat harus terima kalau diputusin. Keberatan? silakan naik banding.
Jadi, selain beracun ikan buntal juga terkadang suka mengoleksi kail para pemancing khususnya bagi mereka yang suka memancing dengan teknik dasaran memakai umpan alami terutama udang. Beruntungnya, tidak semua ikan punya gigi seperti itu.
2. Kulit Ikan Buntal
Alasan lain kenapa ikan buntal sangat – sangat jarang atau bahkan tidak disukai pemancing nusantara sebagai target pancingan ya itu tadi, karena ikan ini beracun dan tidak sembarang orang tahu mengolah daging ikan buntal menjadi hidangan yang lezat. Kalau sampai salah olah, bisa – bisa malah jadi hidangan penutup. Penutup usia maksudnya.
Selain itu, pola pada kulit ikan buntal sangat beragam, ada yang berupa tonjolan mirip gelambir ataupun duri. Pola warna ikan buntalpun bervariasi, ada yang gelap, biasa – biasa saja, dan terang menandakan atau mencerminkan racun yang dimilikinya.
Kenapa ikan buntal bisa beracun? Ya karena ikan buntal memiliki Tedrodotoksin. Tapi saya rasa bukan itu jawaban yang kalian cari. Ikan buntal kemungkinan bisa beracun karena makanan yang dimakannya.
3. Makanan Ikan Buntal
Fakta menarik lainnya tentang ikan buntal adalah makananya yang boleh dibilang susah – susah tapi gampang didapat kalau seandainya ikan ini hendak dipelihara.
Makanan ikan buntal laut atau pun muara umumnya adalah udang, udang laut maupun udang empang atau udang tambak. Selain itu, kepiting yang berukuran relatif kecil termasuk kepiting pertapa atau hermit crab atau kelomang, ikan – ikan kecil juga alga merupakan salah satu menu makanannya.
Menu makanan Ikan buntal air tawar juga kurang lebih sama yaitu udang. Udang sungai, udang rumput dan beberapa jenis molusca seperti kicot dan juga ikan – ikan kecil. Perlu diketahui, pada beberapa jenis ikan buntal lebih suka memakan makanan alaminya dalam keadaan masih hidup.
Sekarang akan muncul pertanyaan lagi, kalau manusia juga mengkonsumsi udang, ikan, keong dan siput yang diolah khusus kenapa manusia tidak memiliki racun?
Wah, wah, luar biasa. Tahukah sahabat mancing, salah satu fungsi hati sebagai salah satu organ penting yang ada dalam tubuh manusia? Hmm, begini ceritanya:
Pada dasarnya, semua makanan yang boleh dikonsumsi manusia mengandung racun namun masih dalam batasan yang mampu dinetralisir oleh salah satu fungsi hati dengan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui sistem ajaib yang disebut ekskresi. Jika racun tidak mampu dikeluarkan itu berarti satu hal, nyawa yang keluar.
Berbeda dengan manusia, ikan buntal malah mensintesa atau mengonversi kadungan racun dari beberapa jenis makanan yang dimakannya menjadi racun mematikan yang disebut Totrodotoksin sebagai alat pertahanan diri.
Selain itu, walaupun manusia juga cenderung mengkonsumsi makanan yang sama, namun sudah diolah secara ‘khusus’ dan juga, tentunya ada jenis makanan ikan buntal yang tidak dikonsumsi manusia. Entah apapun itu, cuma ‘doi’ yang tahu.
4. Kemampuan Mengembung
Selain beracun, Ikan buntal juga jago beradaptasi atau melindungi diri dengan kemampuan yang unik yaitu memasukkan air bahkan udara ke dalam tubuhnya untuk menakuti - nakuti ikan - ikan yang berpotensi memangsanya atau saat sedang merasa terancam.
Dengan keahliannya tersebut ikan buntal bisa mengembung mirip seperti bola atau balon udara, dan untuk kemampuannya yang istimewa ini, selain sebagai kolektor kail ikan buntal juga dijuluki ‘blowfish’.
Dulu ketika secara kebetulan mendapat ikan buntal berukuran relatif besar, saya sengaja menunggu saat ikan ini mengembung. Antara kesal dan gemas, saat dia sudah mengembung dengan maksimal lalu sedikit mulai bersenang – senang.
5. Mengeluarkan Suara Khas
Saat di darat Ikan buntal biasanya mengeluarkan suara khas, dia tidak pernah bilang, “racun.., racun..” (seperti lirik lagu “ The Sang Skuter”), tapi kira – kira seperti ini, “Kot, kot, kot”. Sepintas terdengar seperti suara cangkek atau kuweja, dan ini kemungkinan terjadi sesaat setelah ikan buntal mulai memasukkan udara lalu mengembung.
6. Ceroboh atau Clumsy
Pernah dapat ikan buntal saat saat casting atau cast jig? Kira – kira bagaimana itu bisa terjadi?
Kemungkinannya adalah saat minnow atau micro jig tanpa sengaja lewat di dekatnya saat retrieving atau memompa joran, ikan ini berusaha menghindar. Namun karena ikan ini termasuk salah satu jenis yang clumsy, yang tadinya mau menghidar bukannya terhindar eh malah tersangkut kail.
Kemungkinan lainnya adalah saat melihat minnow atau micro jig yang melenggang sekarat, dia juga pura – pura sekarat sembari mendekat. Entah kenapa setelah mendekat dia coba menghindar eh malah sekarat betulan kena kail. Menurut kalian bagaimana?
Tips Mancing:
Untuk menghindari senar terputus digigit ikan buntal saat memancing dengan teknik dasaran memakai umpan alami khsususnya udang sebaiknya gunakan kira – kira sejengkal atau lebih laberang atau wire line untuk mengikat lubang senar kail kemudian sambungkan senar utama.
Memancing menggunakan artificial lure juga berpeluang mendapat ikan buntal namun peluang senar terputus sangat minim sebab jarak kail yang terpasang pada umpan buatan memberi gap antara gigi ikan buntal dan senar.
Jadi, selain menggunakan senar laberang, untuk menghindari supaya umpan tidak dimakan ikan buntal atau senar terputus digigitnya, memancing dengan umpan buatan juga bisa jadi solusi.
Kesimpulan
Walaupun di beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Korea, Inggris dan negara lainnya terdapat rumah makan yang menyediakan ikan buntal sebagai menu atau hidangan yang lezat bukan berarti daging ikan buntal bisa dikonsumsi sembarangan tanpa diolah dengan keahlian khusus, sebab secara umum ikan ini sangatlah beracun.
Praktik terbaik untuk mencegah keracunan ikan buntal adalah dengan tidak menkonsumsinya. Kalaupun penasaran ingin icip - icip hidangan atau menu daging ikan buntal, pastikan kalian memesannya di tempat yang tepat dan menunya benar – benar terjamin aman dan diolah oleh ahlinya. Kalau masih merasa ragu, sebaiknya jangan.
Posting Komentar untuk "6 Fakta Unik Buntal, si Ikan Selow yang Clumsy"
Komentarnya dong😁