Ciri - ciri Minnow Action Sensitif Seperti Apa?
Minnow didefinisikan sebagai tiruan ikan – ikan kecil yang sering dimangsa oleh ikan – ikan predator. Jadi, ikan yang suka makan ikan juga bisa dipancing atau ditangkap dengan atau menggunakan imitasi mangsanya. Minnow merupakan istilah yang begitu populer di kalangan angler dengan sinonim atau persamaan kata yang beragam.
Plugs adalah nama lain dari minnow, wobbler, crankbait, shallow-diver dan deep-diver tergantung negara atau wilayahnya. -Wikipedia.Di Amerika Serikat misalnya, minnow lebih dikenal dengan istilah plugs atau wobblers. Istilah lain untuk kata minnow adalah crankbaits, penyelam-dangkal dan penyelam-dalam. Lantas, minnow yang actionnya sensitif seperti apa atau yang bagaimana?
Terkait hal ini, ada beberapa hal yang kiranya perlu sobat ketahui seperti, ukuran dan berat minnow, tipe dan bentuknya, bib atau lidahnya, jenis atau tipe action dan kail yang digunakan.
1. Ukuran dan Berat Minnow
Semakin kecil ukuran minnow maka semakin sensitif pula actionnya. Apakah benar seperti itu? Menurut saya pribadi, benar. Alasannya, ketika minnow dengan ukuran yang relatif kecil dengan berat kurang lebih 3.2 gram gerakannya dalam air akan berbeda ketika bagian lubang kenur diikat memakai simpul dibandingkan dengan memakai snap atau swivel ataupun gabungan snap-swivel. Kenapa bisa begitu?
Sebab simpul yang langsung dibuat hanya dengan tali atau senar pandu saja lebih ringan dari pada ditambah lagi dengan snap atau swivel ataupun snap-swivel. Tujuannya adalah untuk mengurangi tambahan beban seringan mungkin demi mempertahankan kualitas action minnow supaya tetap dalam performa terbaiknya.
Memang betul mengaitkan lubang kenur dengan snap atau swivel akan membuat proses mengganti minnow dari yang satu ke yang lainnya menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Namun hal ini harus dibayar dengan berubahnya gerakan atau berkurangnya sensitivitas minnow dalam air.
Dengan ukuran minnow yang relatif kecil dan tidak begitu berat serta bib yang pendek dan relatif sempit, penggunaan atribut yang dapat menambah beban akan mengganggu keseimbangan terutama performa gerakannya. Untuk memastikan benar atau tidaknya hal ini, sobat juga bisa melakukan uji coba secara mandiri. Caranya?
2. Tipe dan Bentuk Minnow
Berdasarkan tipe, bentuk serta teknik penggunaannya, minnow dibagi menjadi beberapa varian antara yaitu jerkbaits atau wake baits, minnow baits atau stickbaits, vibrate minnow dan crankbaits.
Dilihat dari bentuknya, semua tipe minnow tersebut sekilas terlihat menyerupai bentuk fisik ikan – ikan kecil yang memang termasuk dalam daftar menu ikan dengan karakteristik pemburu. Bentuk fisik yang menyerupai ikan ini jelas tujuannya supaya minnow juga diharapkan mampu mengimitasi atau meniru gerakan agar terlihat persis atau nyaris sama seperti ikan sungguhan.
Minnow yang berbentuk demikian tentu akan sangat peka khususnya dalam hal gerakan atau actionnya, terlebih stickbaits dan vibrate minnow yang sama – sama tidak punya bib atau lidah pada bagian mulutnya.
3. Bib atau Lidah Minnow
Fungsi bib atau lidah minnow tidak lain adalah untuk merubah tekanan air pada permukaannya menjadi variasi gerakan menyerupai ikan – ikan kecil yang sekarat atau panik melarikan diri dari pemangsanya dan memberi kemampuan menyelam. Tekanan air pada permukaan bib terjadi ketika minnow yang terhubung dengan senar dan joran berada dalam air lalu ditarik dengan reel spinning ataupun bait casting saat retrieving atau menggulung senar.
Berdasarkan bib atau lidahnya, ada dua jenis minnow yaitu memiliki bib atau lidah dan yang tidak atau tanpa bib. Ukuran bib atau lidah minnow yang paling sering kita temukan umumnya ada dua yaitu bib atau lidah pendek dan bib atau lidah panjang. Kemudian, lidah yang pendek dan panjang tadi dibagi lagi berdasarkan luas permukaannya yaitu lidah pendek relatif sempit, lidah pendek relatif lebar dan lidah panjang relatif lebar.
Pendek atau panjangnya bib atau lidah inilah yang menentukan sebarapa besar tekanan air yang dihasilkan melalui permukaannya. Tekanan air yang dihasilkan pada permukaan bib atau lidah akan menentukan frekuensi gerakan, sensibilitas dan seberapa dalam kemampuan minnow bisa mudung atau menyelam.
Semakin kecil ukuran minnow, ukuran bib atau lidahnya juga biasanya menyesuaikan yaitu relatif pendek dan juga relatif sempit atau tidak lebar. Dengan ukuran bib atau lidah yang relatif pendek dan kecil berarti tekanan air yang bisa dihasilkan melalui permukaannya juga relatif kecil dan kemampuan menyelamnya juga relatif dangkal saja.
Selain berpengaruh pada kemampuan menyelam, hal ini juga berpengaruh pada sensibilitas gerakan minnow yang berarti semakin peka. Apa lagi minnow yang beratnya termasuk kail dan ukuran bibnya benar – benar sudah diseting balanced atau seimbang. Kalau ditambah dengan sedikit beban saja akan memengaruhi sensibilitas actionnya.
Sangat berbeda halnya dengan minnow yang bib atau lidahnya relatif panjang, sudah panjang lebar pula sehingga tekanan air yang dihasilkan melalui permukaannya bisa lebih besar dengan kemampuan menyelam yang lebih dalam lagi.
Umumnya, minnow dengan bib atau lidah yang relatif panjang dan agak lebar ukurannya relatif lebih besar dan juga lebih berat. Pemakaian snap atau swivel atau bahkan snap-swivel tidak terlalu berpengaruh pada action minnow.
Walaupun demikian, saya tetap lebih cenderung mengikat lubang kenur minnow menggunakan simpul berbentuk cincin atau rapala knot dengan catatan split ringnya dibuka. Kenapa pakai simpul bukan snap atau swivel atau snap - swivel?
5. Kail yang Digunakan
Ciri – ciri lain yang menandakan sensibilitas minnow adalah hook bawaan yang digunakan pabrikannya yaitu menggunakan single hook atau treble hook yang ringan.
Jika menggunakan treble hook, biasanya sangat ringan tapi rentan sekali lurus khususnya saat disambar ikan dengan karakteristik rahang yang kuat. Untuk itu, jika ingin mengganti treble hooknya dengan merek lain, usahakan ukuran dan beratnya kurang lebih sama. Kalaupun ingin beralih memakai single hook, pastikan sobat memilih ukuran single hook yang ideal.
Catatan khusus:
Minnow berukuran relatif kecil (7 gram) dengan action sinking seperti Senses Savior 52sd, walaupun termasuk kategori bib atau berlidah panjang dan relatif agak lebar, tips berikut ini dapat meningkatkan performa actionnya; ikat lubang kenur memakai simpul, salah satunya rapala knot; pakailah leader fluorocarbon berdiameter 0.33 milimeter atau 0.37 milimeter atau sesuaikan dengan ukuran senar pada spek joran; ganti treble hook 3x strong dengan ‘owner’ single hook #8.
Jadi, ciri – ciri minnow yang sensitif dapat sobat ketahui melalui ukuran dan berat minnow, tipe dan bentuknya, ukuran bib atau lidah minnow, tipe atau jenis action dan ukuran hook atau kail yang digunakan. Dengan mengetahui hal ini, sobat bisa menyesuaikan setingan perlengkapan casting dengan lebih baik. Semoga membantu.
1. Ukuran dan Berat Minnow
Semakin kecil ukuran minnow maka semakin sensitif pula actionnya. Apakah benar seperti itu? Menurut saya pribadi, benar. Alasannya, ketika minnow dengan ukuran yang relatif kecil dengan berat kurang lebih 3.2 gram gerakannya dalam air akan berbeda ketika bagian lubang kenur diikat memakai simpul dibandingkan dengan memakai snap atau swivel ataupun gabungan snap-swivel. Kenapa bisa begitu?
Sebab simpul yang langsung dibuat hanya dengan tali atau senar pandu saja lebih ringan dari pada ditambah lagi dengan snap atau swivel ataupun snap-swivel. Tujuannya adalah untuk mengurangi tambahan beban seringan mungkin demi mempertahankan kualitas action minnow supaya tetap dalam performa terbaiknya.
Memang betul mengaitkan lubang kenur dengan snap atau swivel akan membuat proses mengganti minnow dari yang satu ke yang lainnya menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Namun hal ini harus dibayar dengan berubahnya gerakan atau berkurangnya sensitivitas minnow dalam air.
Dengan ukuran minnow yang relatif kecil dan tidak begitu berat serta bib yang pendek dan relatif sempit, penggunaan atribut yang dapat menambah beban akan mengganggu keseimbangan terutama performa gerakannya. Untuk memastikan benar atau tidaknya hal ini, sobat juga bisa melakukan uji coba secara mandiri. Caranya?
- gunakan minnow dengan berat 3.2 gram – 7 gram (all action);
- jika di bagian lubang kenur ada split ringnya, biarkan saja;
- kaitkan snap atau swivel atau snap-swivel pada split ring dan coba pakai casting;
- rasakan gerakan minnow dalam air melalui ujung joran dan perhatikan gerakannya ketika hampir menepi saat retrieve;
- selanjutnya, buka split ring lalu potong ujung leader kemudian ikat lubang kenur memakai rapala knot;
- coba pakai casting lagi; atau
- saat belum cast, coba panjangkan sedikit senar, celupkan minnow ke dalam air lalu gerakkan ujung joran dari sisi kiri ke kanan atau sebaliknya;
- jika benar - benar diperhatikan, sobat pasti bisa membandingkan perbedaan actionnya.
2. Tipe dan Bentuk Minnow
Berdasarkan tipe, bentuk serta teknik penggunaannya, minnow dibagi menjadi beberapa varian antara yaitu jerkbaits atau wake baits, minnow baits atau stickbaits, vibrate minnow dan crankbaits.
Dilihat dari bentuknya, semua tipe minnow tersebut sekilas terlihat menyerupai bentuk fisik ikan – ikan kecil yang memang termasuk dalam daftar menu ikan dengan karakteristik pemburu. Bentuk fisik yang menyerupai ikan ini jelas tujuannya supaya minnow juga diharapkan mampu mengimitasi atau meniru gerakan agar terlihat persis atau nyaris sama seperti ikan sungguhan.
Minnow yang berbentuk demikian tentu akan sangat peka khususnya dalam hal gerakan atau actionnya, terlebih stickbaits dan vibrate minnow yang sama – sama tidak punya bib atau lidah pada bagian mulutnya.
3. Bib atau Lidah Minnow
Fungsi bib atau lidah minnow tidak lain adalah untuk merubah tekanan air pada permukaannya menjadi variasi gerakan menyerupai ikan – ikan kecil yang sekarat atau panik melarikan diri dari pemangsanya dan memberi kemampuan menyelam. Tekanan air pada permukaan bib terjadi ketika minnow yang terhubung dengan senar dan joran berada dalam air lalu ditarik dengan reel spinning ataupun bait casting saat retrieving atau menggulung senar.
Berdasarkan bib atau lidahnya, ada dua jenis minnow yaitu memiliki bib atau lidah dan yang tidak atau tanpa bib. Ukuran bib atau lidah minnow yang paling sering kita temukan umumnya ada dua yaitu bib atau lidah pendek dan bib atau lidah panjang. Kemudian, lidah yang pendek dan panjang tadi dibagi lagi berdasarkan luas permukaannya yaitu lidah pendek relatif sempit, lidah pendek relatif lebar dan lidah panjang relatif lebar.
Semakin kecil ukuran minnow, ukuran bib atau lidahnya juga biasanya menyesuaikan yaitu relatif pendek dan juga relatif sempit atau tidak lebar. Dengan ukuran bib atau lidah yang relatif pendek dan kecil berarti tekanan air yang bisa dihasilkan melalui permukaannya juga relatif kecil dan kemampuan menyelamnya juga relatif dangkal saja.
Selain berpengaruh pada kemampuan menyelam, hal ini juga berpengaruh pada sensibilitas gerakan minnow yang berarti semakin peka. Apa lagi minnow yang beratnya termasuk kail dan ukuran bibnya benar – benar sudah diseting balanced atau seimbang. Kalau ditambah dengan sedikit beban saja akan memengaruhi sensibilitas actionnya.
Sangat berbeda halnya dengan minnow yang bib atau lidahnya relatif panjang, sudah panjang lebar pula sehingga tekanan air yang dihasilkan melalui permukaannya bisa lebih besar dengan kemampuan menyelam yang lebih dalam lagi.
Umumnya, minnow dengan bib atau lidah yang relatif panjang dan agak lebar ukurannya relatif lebih besar dan juga lebih berat. Pemakaian snap atau swivel atau bahkan snap-swivel tidak terlalu berpengaruh pada action minnow.
Walaupun demikian, saya tetap lebih cenderung mengikat lubang kenur minnow menggunakan simpul berbentuk cincin atau rapala knot dengan catatan split ringnya dibuka. Kenapa pakai simpul bukan snap atau swivel atau snap - swivel?
Kita lihat sisi positifnya terlebih dulu; fluorocarbon kan licin, kuat dan tahan gesek sehingga knot akan sangat leluasa mengitari lubang kenur minnow; minim beban sehingga action minnow tetap optimal; kita bisa sedikit lebih berhemat.
Sisi negatifnya; ketika minnow benar - benar tertelan, leader berpotensi terkena gigitan; leader akan semakin pendek kalau terlalu sering gonta – ganti minnow karena terus menerus dipotong; butuh waktu relatif atau sedikit lebih lama mengikat lubang kenur menggunakan knot.
Kapan sebaiknya mengikat lubang kenur minnow pakai knot? ketika memakai floating minnow berukuran relatif kecil, bib atau lidah relatif pendek dan juga relatif sempit, bib atau lidah yang walaupun relatif lebar tapi pendek, minnow tanpa bib misalnya stickbaits atau vibrate lure.
Dalam hal ini, tentunya tidak semua angler akan setuju mengikat lubang kenur minnow dengan knot, demikian pula halnya dengan penggunaan snap atau swivel atau snap-swivel.
Sisi negatifnya; ketika minnow benar - benar tertelan, leader berpotensi terkena gigitan; leader akan semakin pendek kalau terlalu sering gonta – ganti minnow karena terus menerus dipotong; butuh waktu relatif atau sedikit lebih lama mengikat lubang kenur menggunakan knot.
Kapan sebaiknya mengikat lubang kenur minnow pakai knot? ketika memakai floating minnow berukuran relatif kecil, bib atau lidah relatif pendek dan juga relatif sempit, bib atau lidah yang walaupun relatif lebar tapi pendek, minnow tanpa bib misalnya stickbaits atau vibrate lure.
Dalam hal ini, tentunya tidak semua angler akan setuju mengikat lubang kenur minnow dengan knot, demikian pula halnya dengan penggunaan snap atau swivel atau snap-swivel.
Pro dan kontra itu hal yang biasa terjadi, tapi yang paling penting adalah sobat bisa tahu kapan sebaiknya mengikat lubang kenur minnow dengan knot dan kapan sebaiknya memakai snap atau swivel atau snap-swivel. Mari kita lihat juga sisi positif memakai snap atau swivel atau snap-swivel; gonta - ganti minnow bisa lebih mudah dan lebih cepat; swivel atau snap-swivel akan mengurangi efek pelintiran pada senar; potensi leader tergigit di sekitar simpul lebih minim ketika minnow tertelan secara menyeluruh.
Sisi negatifnya; bisa memengaruhi action minnow berukuran relatif kecil dengan bib atau lidah yang pendek dan juga sempit terlebih yang tanpa bib; ada kemungkinan snap atau swivel jebol atau ulirnya lepas saat fight dengan ikan; sejujurnya, ini akan menambah biaya memancing.
Kapan sebaiknya memakai snap atau swivel atau snap – swivel? jika bib atau lidah minnow relatif panjang dan juga lebar, minnow dengan ukuran yang relatif lebih besar dan berat misalnya 10 gram ke atas.
4. Tipe Action Minnow
Sensibilitas action dan kemampuan menyelam minnow, selain ditentukan oleh pendek atau panjang bib atau lidahnya juga ditentukan berdasarkan actionnya. Ada beberapa tipe atau jenis action minnow yaitu floating (terapung), suspending (melayang), sinking (tenggelam), vibrating (bergetar).
Pada dasarnya semua jenis action minnow yang disebutkan tadi sensitif atau peka dan sebaiknya kita juga tahu mengatasi sensitivitasnya dengan memilah – milah atribut apa yang perlu dan yang belum perlu digunakan.
Khusus minnow berukuran relatif kecil dengan action floating dan suspending, mengikat lubang kenurnya dengan knot akan meminimalisir beban yang berpotensi memengaruhi actionnya. Floating stickbaits yang memang tidak ada bib atau lidahnya, merupakan salah satu tipe minnow dengan action terapung yang sangat – sangat peka.
Sedangkan sudah mengikat dengan knot pun masih perlu memilih senar yang lebih ringan, misalnya nylon. Nylon relatif lebih ringan dari pada fluorocarbon. Kalaupun sudah pakai nylon, juga masih perlu memilih yang ukuran diameternya sesuai dengan ukuran minnow supaya lebih ideal. Kapan sebaiknya memakai senar pandu nylon? saat casting memakai floating minnow terutama stickbaits, saat memakai floating atau suspending minnow berukuran kecil dengan bib yang relatif pendek.
Untuk minnow dengan action sinking dan vibrating yang beratnya kurang lebih sama dengan atau kurang dari 7 gram, gunakan senar fluorocarbon dengan ukuran diameter yang relatif kecil. Lubang kenur sebaiknya diikat pakai knot atau simpul saja. Kapan sebaiknya pakai senar fluorocarbon? Jika casting menggunakan minnow dengan action sinking, minnow dengan tipe atau jenis action vibrating.
Sisi negatifnya; bisa memengaruhi action minnow berukuran relatif kecil dengan bib atau lidah yang pendek dan juga sempit terlebih yang tanpa bib; ada kemungkinan snap atau swivel jebol atau ulirnya lepas saat fight dengan ikan; sejujurnya, ini akan menambah biaya memancing.
Kapan sebaiknya memakai snap atau swivel atau snap – swivel? jika bib atau lidah minnow relatif panjang dan juga lebar, minnow dengan ukuran yang relatif lebih besar dan berat misalnya 10 gram ke atas.
4. Tipe Action Minnow
Sensibilitas action dan kemampuan menyelam minnow, selain ditentukan oleh pendek atau panjang bib atau lidahnya juga ditentukan berdasarkan actionnya. Ada beberapa tipe atau jenis action minnow yaitu floating (terapung), suspending (melayang), sinking (tenggelam), vibrating (bergetar).
Pada dasarnya semua jenis action minnow yang disebutkan tadi sensitif atau peka dan sebaiknya kita juga tahu mengatasi sensitivitasnya dengan memilah – milah atribut apa yang perlu dan yang belum perlu digunakan.
Khusus minnow berukuran relatif kecil dengan action floating dan suspending, mengikat lubang kenurnya dengan knot akan meminimalisir beban yang berpotensi memengaruhi actionnya. Floating stickbaits yang memang tidak ada bib atau lidahnya, merupakan salah satu tipe minnow dengan action terapung yang sangat – sangat peka.
Sedangkan sudah mengikat dengan knot pun masih perlu memilih senar yang lebih ringan, misalnya nylon. Nylon relatif lebih ringan dari pada fluorocarbon. Kalaupun sudah pakai nylon, juga masih perlu memilih yang ukuran diameternya sesuai dengan ukuran minnow supaya lebih ideal. Kapan sebaiknya memakai senar pandu nylon? saat casting memakai floating minnow terutama stickbaits, saat memakai floating atau suspending minnow berukuran kecil dengan bib yang relatif pendek.
Untuk minnow dengan action sinking dan vibrating yang beratnya kurang lebih sama dengan atau kurang dari 7 gram, gunakan senar fluorocarbon dengan ukuran diameter yang relatif kecil. Lubang kenur sebaiknya diikat pakai knot atau simpul saja. Kapan sebaiknya pakai senar fluorocarbon? Jika casting menggunakan minnow dengan action sinking, minnow dengan tipe atau jenis action vibrating.
5. Kail yang Digunakan
Ciri – ciri lain yang menandakan sensibilitas minnow adalah hook bawaan yang digunakan pabrikannya yaitu menggunakan single hook atau treble hook yang ringan.
Jika menggunakan treble hook, biasanya sangat ringan tapi rentan sekali lurus khususnya saat disambar ikan dengan karakteristik rahang yang kuat. Untuk itu, jika ingin mengganti treble hooknya dengan merek lain, usahakan ukuran dan beratnya kurang lebih sama. Kalaupun ingin beralih memakai single hook, pastikan sobat memilih ukuran single hook yang ideal.
Catatan khusus:
Minnow berukuran relatif kecil (7 gram) dengan action sinking seperti Senses Savior 52sd, walaupun termasuk kategori bib atau berlidah panjang dan relatif agak lebar, tips berikut ini dapat meningkatkan performa actionnya; ikat lubang kenur memakai simpul, salah satunya rapala knot; pakailah leader fluorocarbon berdiameter 0.33 milimeter atau 0.37 milimeter atau sesuaikan dengan ukuran senar pada spek joran; ganti treble hook 3x strong dengan ‘owner’ single hook #8.
Jadi, ciri – ciri minnow yang sensitif dapat sobat ketahui melalui ukuran dan berat minnow, tipe dan bentuknya, ukuran bib atau lidah minnow, tipe atau jenis action dan ukuran hook atau kail yang digunakan. Dengan mengetahui hal ini, sobat bisa menyesuaikan setingan perlengkapan casting dengan lebih baik. Semoga membantu.
Untuk ikan hampala cocok yang mana gan..???
BalasHapusUntuk ikan Hampala terus terang saya pribadi belum berani merekomendasikan spesifikasi minnow yang mana baiknya digunakan.
HapusSaya bahkan belum pernah mendapat atau menargetkan ikan Hampala sebagai objek pancingan. Walaupun demikian, silakan cari tahu karakteristik atau tipikal ikan Hampala seperti apa, kemudian uji coba beberapa jenis minnow yang sesuai dengan karakteristik atau tipikal ikan tersebut. Terimakasih😊