25+ Umpan Alami Paling Ampuh untuk Mancing Berbagai Jenis Ikan di Sungai
Umpan apa saja yang ampuh untuk mancing ikan di sungai? Kalau suka mengail pernah lah ya mancing di sungai. Pemikat ikannya juga pastinya rupa - rupa. Itu karena tiap – tiap kali atau sungai menyediakan makanan alami yang beda – beda. Jelas makanan yang biasa mereka lahap juga pastinya lain - lain.
Nah, kebiasaan interaksi inilah yang membuat ikan terkesan pilah – pilih makanan. Jadi kita harus tahu apa – apa saja umpan yang kiranya ampuh atau paling ikan sukai saat kita mengail di sungai yang berbeda. Bagaimana caranya? “Gampang”.
Kalau mancing di sungai yang benar – benar ada ikannya, terus sobat nyemplungin kail yang ada pakannya tidak pernah dapat ikan, itu berarti mereka tidak suka. Solusinya?
Ya ganti yang lain. Tapi biasa juga ada pakan kesukaan ikan yang sama walaupun tempatnya berlainan. “Semua juga tahu kalau cuma itu gan”. Tips menentukan umpan yang ampuh untuk mancing di sungai:
Lihat dan perhatikan sekitar sungai tumbuhan apa saja yang ada di sekitarnya, lihat dan perhatikan binatang atau serangga apa yang mendominasi di sekitar situ, jika memungkinkan perhatikan dan ingat, apa saja yang tidak sengaja jatuh di atas permukaan air lalu disambar ikan, lain kali kalau mancing bawa pakan yang itu atau yang lebih baik hasil uji coba.
Tips lain mengetahui umpan alami yang ampuh untuk mancing ikan di sungai sebagai berikut:
- tangkap salah satu jenis ikan yang akan diincar (dijaring atau dipancing);
- periksa isi bagian dalam perut ikan dengan cara memompa perutnya;
- setelahnya, sobat bisa tahu bagaimana ikan berinteraksi dan tahu pakan kesukaannya.
Berdasar pengalaman pribadi, pemikat alami ini adalah yang paling ampuh untuk memikat ikan di sungai. Jarang ditolak ikan kawan, “begitu biasanya”. Apa – apa saja itu?
1. Semut rang – rang
“Baru tahu semut rang – rang bisa dipakai mancing gan”. Bukan semutnya tapi telur, larva atau pupa semut kawan. Ada juga yang menyebutnya ‘kroto’. Nah, si kroto inilah yang the best for mancing apa lagi di sungai - sungai kecil. Kenapa?
Sebab dari ikan mujair, ikan kosa, karper, nila, ikan mas dan boso –boso sungai bahkan ikan gabus dan lele suka pakan yang satu ini. Carinya dimana?
Semut rang – rang suka bikin sarang di pohon – pohon seperti pohon mangga, jambu air dan lain – lain di sekitar pekarangan rumah. Coba dicek dulu ada atau tidak. Kalau tidak ada, coba cek di pekarangan tetangga. Ingat, Minta izin dulu sama yang punya. Tidak ada?
Coba cek di kebun. Punya sendiri atau tetangga. Biasa mereka juga bersarang di pohon – pohon liar lainnya selain di pohon buah – buahan terutama pohon di pinggiran kali. Masih tidak ada juga?
Kalau begitu coba cek di toko online. Siapa tahu ada tetangga yang jualan kroto. Ciri – ciri sarang semut rang – rang yang kaya telur, larva dan pupa sebagai berikut:
1. Semut rang – rang
“Baru tahu semut rang – rang bisa dipakai mancing gan”. Bukan semutnya tapi telur, larva atau pupa semut kawan. Ada juga yang menyebutnya ‘kroto’. Nah, si kroto inilah yang the best for mancing apa lagi di sungai - sungai kecil. Kenapa?
Sebab dari ikan mujair, ikan kosa, karper, nila, ikan mas dan boso –boso sungai bahkan ikan gabus dan lele suka pakan yang satu ini. Carinya dimana?
Semut rang – rang suka bikin sarang di pohon – pohon seperti pohon mangga, jambu air dan lain – lain di sekitar pekarangan rumah. Coba dicek dulu ada atau tidak. Kalau tidak ada, coba cek di pekarangan tetangga. Ingat, Minta izin dulu sama yang punya. Tidak ada?
Coba cek di kebun. Punya sendiri atau tetangga. Biasa mereka juga bersarang di pohon – pohon liar lainnya selain di pohon buah – buahan terutama pohon di pinggiran kali. Masih tidak ada juga?
Kalau begitu coba cek di toko online. Siapa tahu ada tetangga yang jualan kroto. Ciri – ciri sarang semut rang – rang yang kaya telur, larva dan pupa sebagai berikut:
Daun yang dijadikan sarang sudah ada yang mengering, ukuran sarangnya lumayan besar atau kira - kira seukuran bola kaki atau lebih besar, di hutan atau di kebun sarang yang terlihat baru biasanya sudah ada isinya.
Tips menyiapkan telur semut rang – rang sebelum mancing; kumpulkan telur dalam bungkusan daun atau kantongan plastik, panaskan sebentar di atas bara api atau dikukus. Tujuannya supaya telur agak padat saat kail dikaitkan.
2. Lebah
• Larva lebah
Pakan yang satu ini, kalau soal suka atau tidak, juga termasuk pakan primadonanya ikan di sungai kecil. Salah satu umpan yang paling ampuh atau paling disukai ikan. Cuma larva lebah lebih sulit dicari dibanding kroto sobat.
Mujur kalau ada tetangga yang panen madu atau sarang lebah. Itupun kalau dikasih minta, tapi biasanya sih dikasi. Lebih mujur lagi kalau sobat nemu sendiri, entah di area perkebunan atau di hutan.
Biasanya, untuk menarik minat lebah madu supaya mau bikin sarang, musti ada banyak tanaman yang berbunga lalu berbuah. Contoh sajalah misalnya pohon kelapa, kopi, mangga, manggis dan lain sebagainya. Tapi kembali lagi ke lebahnya, tanpa punya tanaman berbunga pun kalau mereka nyaman di suatu tempat mereka akan bikin sarang di sana.
Untuk memanen sarang lebah, umumnya mengaplikasikan dua teknik yaitu dengan cara pengasapan (cara lama atau tradisional) atau menggunakan seragam pelindung dari ujung kaki sampai ujung rambut (modern).
3. Larva tawon
Soal keampuhan menggoda ikan jangan ditanya. Hampir sama dengan larva lebah, ampuh banget pokoknya. Tawon ndas sangat agresif, jadi mohon berhati – hati. Saran waktu yang tepat untuk memanen sarang tawon ndas adalah senja kala atau malam hari saat hampir semua tawon penjaga masuk ke dalam sarangnya.
Peringatan, serdadu lebah sangat protektif menjaga sarangnya dan sengatan lebah madu sangat berbahaya dan bisa saja mematikan. Saran memanen sarang lebah; jangan memanen sarang lebah kalau sobat belum tahu caranya, tanyakan caranya pada orang yang sudah berpengalaman atau mintalah bantuan teman atau seseorang yang sudah ahli dalam panen-memanen sarang lebah.
- Tawon Ndas
Soal keampuhan menggoda ikan jangan ditanya. Hampir sama dengan larva lebah, ampuh banget pokoknya. Tawon ndas sangat agresif, jadi mohon berhati – hati. Saran waktu yang tepat untuk memanen sarang tawon ndas adalah senja kala atau malam hari saat hampir semua tawon penjaga masuk ke dalam sarangnya.
- Tawon Pot
Tawon pot dalam bahasa bali disebut 'Kalisasuan' biasanya sangat berisik saat membuat sarangnya. Salah satu ciri lainnya yang paling menonjol dibandingkan jenis tawon lainnya adalah bentuk pinggangnya yang panjang dan sangat kecil.
Isi sarangnya umumnya adalah beberapa jenis ulat yang sudah disengat. Jumlahnya tidak begitu banyak, menyesuaikan dengan ukuran sarangnya. Kebiasaan tawon pot adalah sering meninggalkan sarangnya untuk berburu. Jadi, saat sarangnya tanpa pengawasan sobat bisa memanen larvanya untuk dijadikan umpan.
4. Embug tanah
Hewan ini mudah ditemukan dalam tanah dekat akar tanaman atau dibalik atau di dalam pohon kayu yang sudah lapuk. Embug bagi sebagian petani merupakan hama yang merusak akar tanaman. Jadi dia adalah hama yang sembunyi di dalam tanah.
Dalam hal keampuhan untuk mancing memang masih kalah dibanding 3 jenis pakan yang sudah dijelaskan sebelumnya, tapi intinya bisa dijadikan pengumpan ikan. Selain itu, lebih mudah dicari sebab ada di dalam tanah di sekitar tempat tinggal kita. Tips cara mencari embug tanah; gunakan pacul atau cangkul untuk menggali tanah, cobalah cari di sekitar akar pohon atau tanaman.
5. Belalang
Nah, kalau belalang paling gampang didapat di area persawahan, di kebun, di sekitar tanaman rumah, di rumput –rumput atau pohon – pohon kecil di pinggiran sungai. Selain bisa diolah jadi bahan makanan, belalang juga salah satu pakan yang paling disukai ikan. Jadi jangan ragu bawa serangga ini jika hendak pergi memancing.
Umpan belalang dimakan ikan apa saja? Kalau mancingnya di sungai, belalang umumnya disukai ikan gabus atau toman, bloso - bloso atau bedul sungai. Tidak menutup kemungkinan sobat juga bisa dapat ikan jenis lainnya.
6. Ulat sagu
Sama halnya dengan belalang, ulat sagu juga bisa dijadikan bahan kuliner yang nikmat (bagi yang suka). Bahkan si ulat sagu ini bisa ditelan mentah – mentah cukup dengan memotong bagian kepalanya saja.
Di mana dan bagaimana mencarinya? Yang namanya ulat sagu, hunian favoritnya adalah pohon sagu yang sudah ditebang dan dibiarkan terbengkalai cukup lama yaitu sekitar 3 minggu – 1 bulan setelah tebang.
Ulat sagu sangat disukai predator air tawar seperti ikan gabus bahkan sidat. Selain aromanya yang khas sagu, ukurannya juga cukup mengenyangkan si toman atau sidat dalam sekali sambar. Tips cara mengetahui pohon sagu yang ada ulat sagunya atau tidak:
Tempelkan telinga pada batang pohon.Kalau perlu pakai stetoskop, ulat sagu tipe yang gaduh saat makan, jadi jika terdengar ada banyak gerakan di dalam pohon maka si ulat pasti ada, silakan diambil ulat sagunya dengan cara sobat. Lapisan kulit luar batang sagu bisa dibelah pakai kapak, senso, parang atau sejenisnya.
Ulat sagu biasa sudah bisa didapat setelah lapisan kulit luarnya dibuka. Saya sudah mencobanya. Sekilas info kuliner, ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi, digoreng renyah terasa lebih enak.
7. Capung
Sobat tahu capung kan? Ini serangga memang suka terbang ke sana - ke mari, susah hinggapnya. Jadi lumayan sulit ditangkap apalagi hanya mengandalkan tangan kosong. Biarpun begitu, si capung ada banyak di sekitar kita. Jadi tinggal pikir bagaimana caranya supaya bisa ditangkap untuk dipakai memancing. Tips cara menangkap capung:
7. Capung
Sobat tahu capung kan? Ini serangga memang suka terbang ke sana - ke mari, susah hinggapnya. Jadi lumayan sulit ditangkap apalagi hanya mengandalkan tangan kosong. Biarpun begitu, si capung ada banyak di sekitar kita. Jadi tinggal pikir bagaimana caranya supaya bisa ditangkap untuk dipakai memancing. Tips cara menangkap capung:
Lilitkan getah atau pulut batang atau buah nangka pada sebuah lidi, carilah tangkai kayu yang cukup panjang lalu sambungkan lidi. Ketika capung hinggap, perlahan – lahan tempelkan getah tadi. Punya ide yang lebih baik? Silakan dicoba.
8. Kini – kini
Yang dimaksud kini – kini bagi sebagian orang adalah larva capung. Banyak ada di sawah saat petakan terendam air. “Setahu saya, kini – kini adalah jenis predator gan”. Iya betul. Larva capung merupakan momok bagi peternak ikan khususnya saat ikan masih kecil – kecil (anak ikan). Tapi perlu diingat, bahkan predator bisa jadi makanan mangsanya. Terlebih kalau si predator sudah hilang nyawa kan beda lagi ceritanya.
Selain di sawah, larva capung juga biasanya ditemukan di rawa – rawa yang jarang kena racun atau pestisida. Jadi, kalau sobat kebetulan ada di sawah dan tiba – tiba ingin mancing, kini – kini bisa jadi solusi.
9. Orong – orong
Selain kini – kini, yang paling gampang didapat di sawah adalah orong – orong. Ketika petakan sawah di rendam saat pengolahan tanah, serangga ini akan menepi ke pematang. Dalam artian dia tidak suka berendam dalam air. Jadi, sobat tinggal susuri pematang dan tangkap orong – orongnya. Info orong – orong di sawah; saat petakan sawah terendam air, orong – orong biasa sembunyi di bagian dinding pematang. Jadi kalian bisa menangkapnya dengan mudah.
Yang dimaksud kini – kini bagi sebagian orang adalah larva capung. Banyak ada di sawah saat petakan terendam air. “Setahu saya, kini – kini adalah jenis predator gan”. Iya betul. Larva capung merupakan momok bagi peternak ikan khususnya saat ikan masih kecil – kecil (anak ikan). Tapi perlu diingat, bahkan predator bisa jadi makanan mangsanya. Terlebih kalau si predator sudah hilang nyawa kan beda lagi ceritanya.
Selain di sawah, larva capung juga biasanya ditemukan di rawa – rawa yang jarang kena racun atau pestisida. Jadi, kalau sobat kebetulan ada di sawah dan tiba – tiba ingin mancing, kini – kini bisa jadi solusi.
9. Orong – orong
Selain kini – kini, yang paling gampang didapat di sawah adalah orong – orong. Ketika petakan sawah di rendam saat pengolahan tanah, serangga ini akan menepi ke pematang. Dalam artian dia tidak suka berendam dalam air. Jadi, sobat tinggal susuri pematang dan tangkap orong – orongnya. Info orong – orong di sawah; saat petakan sawah terendam air, orong – orong biasa sembunyi di bagian dinding pematang. Jadi kalian bisa menangkapnya dengan mudah.
Masih di sawah ya. Saat proses pengolahan tanah, selain orong – orong, katak yang masih kecil - kecil juga menepi ke bagian pematang. Cuma tahu kan ya kalau berurusan sama si katak, perlu usaha ekstra menangkapnya. Tips cara cek katak di pematang sawah:
Hentakkan kaki pada pematang saat petakan direndam air, susuri pematang sambil hentakkan kaki sesekali, kalau si katak ada maka dia akan meloncat dan saat dia loncat dan baru berhenti, langsung tangkap.
Dibanding kini – kini atau orong – orong, umpan katak lebih ampuh dan disukai berbagai jenis ikan sungai terutama ikan gabus. Jadi tinggal dipilih mau pakai yang mana. Tips nujur pakai katak hidup:
Tangkaplah katak ukuran kecil atau sedang hidup – hidup, kaitkan kail di bagian mulut katak bagian bawah (pada bagian kulit tipis katak), letakkan katak tadi ke dalam air (mengapung di atas permukaan air), katak tadi akan bergerak – gerak sehingga menarik perhatian ikan gabus.
11. Ulat daun pisang
“Saya punya pohon pisang, tapi tidak ada ulatnya”. Memang tidak semua daun pisang ada ulatnya. Ciri – ciri daun pisang yang ada ulat daunnya adalah daunnya tergulung. Jadi kalau punya pohon pisang yang daunnya tergulung – gulung, coba tes dibuka. Kemungkinan ulatnya ada di dalam.
Ulat daun pisang ampuh untuk mancing ikan gabus sobat. Sebab ulat ini bisa mengapung saat di air. Jadi bisa sobat bayangkan pakan terapung dan meliuk – liuk alami di permukaan air. “Saya sudah coba, boncos gan”. Tips lain cara pakai ulat daun pisang mancing, cobalah pakai nujur, dipasang lalu ditinggal sebentar.
12. Kepompong ulat daun pisang
Tadi kan ulatnya, sekarang kepompongnya. Tempat tinggalnya juga masih sama dalam gulungan daun pisang. Cuma kalau rumah si kepompong gulungan daunnya sudah agak mengering. Itu ciri – cirinya. Soal keampuhan, sangat ampuh untuk mancing ikan gabus.
13. Cacing tanah
“Cacing?” Iya sobat, cacing tanah. Tapi kalau tidak suka pakai cacing, silakan skip saja. Oke kalau mau lanjut.
Dari tampilannya saja cacing memang sudah bikin..belum lagi bau amisnya yang tajam. Jika dipegang baunya bisa menempel di kulit dan tahan lama. Untuk alasan inilah umpan cacing kurang digemari walaupun sangat ampuh untuk mancing ikan lele, sidat dan belut. Baik, jika sobat tertarik mancing lele, sidat atau belut dengan cacing, berikut cara menemukannya dengan mudah:
“Saya punya pohon pisang, tapi tidak ada ulatnya”. Memang tidak semua daun pisang ada ulatnya. Ciri – ciri daun pisang yang ada ulat daunnya adalah daunnya tergulung. Jadi kalau punya pohon pisang yang daunnya tergulung – gulung, coba tes dibuka. Kemungkinan ulatnya ada di dalam.
Ulat daun pisang ampuh untuk mancing ikan gabus sobat. Sebab ulat ini bisa mengapung saat di air. Jadi bisa sobat bayangkan pakan terapung dan meliuk – liuk alami di permukaan air. “Saya sudah coba, boncos gan”. Tips lain cara pakai ulat daun pisang mancing, cobalah pakai nujur, dipasang lalu ditinggal sebentar.
Tadi kan ulatnya, sekarang kepompongnya. Tempat tinggalnya juga masih sama dalam gulungan daun pisang. Cuma kalau rumah si kepompong gulungan daunnya sudah agak mengering. Itu ciri – cirinya. Soal keampuhan, sangat ampuh untuk mancing ikan gabus.
13. Cacing tanah
“Cacing?” Iya sobat, cacing tanah. Tapi kalau tidak suka pakai cacing, silakan skip saja. Oke kalau mau lanjut.
Dari tampilannya saja cacing memang sudah bikin..belum lagi bau amisnya yang tajam. Jika dipegang baunya bisa menempel di kulit dan tahan lama. Untuk alasan inilah umpan cacing kurang digemari walaupun sangat ampuh untuk mancing ikan lele, sidat dan belut. Baik, jika sobat tertarik mancing lele, sidat atau belut dengan cacing, berikut cara menemukannya dengan mudah:
Perhatikan permukaan tanah, kalau ada seperti bekas tumpukan lumpur berukuran kecil dan nampak masih baru mulailah menggali di sana. Tanda – tanda rumah cacing bisa kalian temukan banyak di area perkebunan atau di sekitar pekarangan rumah. Selain itu, cacing juga biasa ada di balik tumpukan daun atau di balik pohon kayu yang sudah rebah. kalau di kebun kelapa, cacing biasanya ada di balik buah kelapa yang jatuh dan sudah cukup lama menempel pada tanah.
Info tentang cacing tanah, saat musim penghujan cacing bisa ditemukan dengan sangat mudah, mereka biasa keluar saat hujan pada genangan – genangan air. Apalagi hujannya deras.
Tips menghilangkan bau cacing dari tangan setelah mancing; setelah mencuci tangan pakai sabun, carilah jeruk nipis atau buah limau. Belah dan remas buah jeruk tadi ke telapak tangan lalu usapkan merata pada telapak tangan lalu bilas dengan air.
14. Laron
Ada yang menamainya “dedalu” atau “dalu – dalu”. Itu termasuk saya sendiri menyebutnya demikian. Laron sangat cocok untuk mancing udang kali. Selain itu, cocok juga untuk mancing ikan kosa, mujair dan boso – boso/bloso sungai.
Saat musimnya, laron suka mendekati cahaya lampu sehingga lebih mudah di tangkap. Ada baiknya juga ya kalau kita bisa memakai umpan ampuh yang satu ini untuk mancing saat musimnya. Tips cara menangkap laron dengan baskom air pada malam hari:
- isilah baskom atau ember dengan air;
- letakkan tepat di bawah lampu;
- cahaya lampu akan terpantul di air dan laron juga menyerbunya;
- saat jatuh di air laron tidak bisa terbang lagi;
- jadi, tinggal diambil untuk persiapan mancing.
Udang sungai yang bagus dipakai mancing adalah yang ukurannya masih kecil – kecil. Sangat ampuh untuk mancing ikan mujair, kosa, boso – boso dan lain – lain. Udang sungai biasanya sembunyi di balik batu. Kenapa? Kalau dalam kemasan terasi namanya:)
Hmm. Biasanya mereka juga sembunyi di bawah tumpukan daun atau di bawah kayu, atau kumpulan ranting – ranting kecil dalam air. Kalau beruntung, sobat juga bisa dapat udang kecil – kecil ini di parit – parit irigasi sawah yang mulai mengering. Udang ini mungkin memang sudah ukurannya begitu, sebab kecil – kecil sudah membawa telur di bagian perutnya. Oh, iya. Maaf admin baru ingat. Namanya udang rumput.
16. Udang laut
“Udang laut pakai mancing ikan di sungai?” Iya sobat, saya juga biasa pakai udang laut untuk mancing di sungai. Kalau lagi malas cari umpan lainnya. Ternyata ikannya juga suka, sekali malah.
Ikan gabus atau snake head, ikan kosa, lele, boso – boso, mujair sangat suka pakan ini. Kabar baik lainnya, gampang didapat atau dibeli di pasar. Cara pakainya juga gampang. Udang tinggal dikupas, dipotong - potong (sesuaikan dengan ukuran kail) kemudian dikaitkan ke kail. Lalu? Dicemplungin deh ke dalam air:)
17. Jangkrik
Jangkrik sudah pasti tahu lah ya. Yang suaranya krik-krik-krik kalau malam. Selain jadi pakan burung piaraan, ternyata jangkrik juga sangat ampuh kalau dijadikan umpan untuk mancing. Tips cara mencari jangkrik:
- jangkrik biasa sembunyi di balik tumpukan batu bata, batu, kayu – kayu, tumpukan sampah dan lain – lain;
- di area persawahan, mereka juga banyak berkumpul pada bagian atas pematang yang ditumbuhi rumput tebal;
- saat pencabutan benih padi sebelum tanam pindah, mereka juga mudah didapat di area ini. Cari dan temukan mereka di situ.
Tempat tinggal ulat ini bentuknya mirip sama ulat atau kepompong daun pisang yaitu di dalam gulungan daun. Cuma yang digulung daun bunga sepatu, bukan daun pisang apalagi daun pintu. Penasaran bagaimana rupanya?
Jadi, kalau di sekitar kalian masih banyak bunga sepatu, cari saja ulat ini kalau mau mancing. Hampir semua ikan sungai menyukai ulat penggulung daun bunga kembang sepatu.
19. Laba – laba
“Yang di film itu gan?” Bukan. Itu spidermen, kalau yang ini buat mancing ikan, pakai di sungai lagi. Laba – laba yang kadang saya pakai adalah yang tipe rumahan atau yang tipe bikin sarang liar di area perkebunan.
20. Ulat buah belimbing
Ulat pada buah belimbing yang sudah busuk juga bagus kalau dipakai mancing sobat. Bukan belimbing kuku yang buahnya kecil – kecil. Buah belimbing yang dimaksud adalah yang biasanya dimakan atau dijadikan bahan campuran rujak buah.
21. Belatung
Wah, kalau sobat tahan bau dan tidak jijik, yang satu ini benar – benar ampuh. Cuma yang bikin kita enggan pakai belatung mancing ikan ya itu, bau dan tampilannya bikin jijik. Belum lagi kumannya. Belatung bisa didapat pada bangkai hewan yang sudah mati atau pada sisa – sisa makanan yang sudah membusuk.
Tips mancing pakai belatung; sobat sebaiknya memakai sarung tangan plastik, pakailah masker kalau perlu, usai memancing cucilah tangan dengan sabun lalu pakailah antiseptik.
Pernah mancing mujair atau nila tapi tidak mau makan saat dipancing? Padahal sudah pakai telur semut atau larva lebah atau larva tawon, tapi tetap saja tidak mau makan. Saya pernah mengeluhkan soal ini sama teman yang suka mancing juga. Kemudian dia kasi saran, “coba pakai lumut”. Setelah browsing – browsing ternyata memang lumut bisa dipakai mancing. Yang saya nonton waktu itu mancing nila dengan teknik nyobok.
23. Ulat daun padi
Ulat yang biasanya memakan daun padi saat bunting atau saat malai menguning dan merunduk bisa juga dipakai untuk mancing ikan. Ulat ini biasa berukuran sebesar lidi pohon enau. Warnanya kecoklatan, ada loreng - lorengnya. Respon ikan terhadap pakan yang satu ini juga boleh dibilang baik. Jadi, intinya bisa sobat pakai untuk memancing.
24. Kupu – kupu
“Gak nyangka bisa buat mancing, tapi kasian kan?”. Bukan si cantik yang sering hinggap di bunga – bunga baru mekar atau kembang saat pagi hari. Kupu – kupu yang saya maksud sukanya keluyuran masuk ke dalam rumah orang saat malam hari. Baik dipakai nujur. Tips cara pakainya, pakailah utuh – utuh dan usahakan saat dipakai mancing masih tetap hidup.
25. Lipan
Selain katak dan cacing kalung, lipan juga efektif untuk mancing ikan masapi atau sogili atau sidat berukuran besar. Sebenarnya bukan untuk sidat saja, lipan sangat ampuh untuk memancing ikan gabus. Lipan yang sudah mati ya sobat.
Peringatan, gigitan lipan sangat berbisa. Sebaiknya hati – hati. Pastikan lipan yang dipakai mancing benar – benar mati. Jika ukuran lipan relatif besar, sebaiknya dipotong - potong menyesuaikan dengan ukuran kail yang digunakan.
26. Keong-mas/kicot
Selain dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, keong-mas ataupun kicot juga dapat dijadikan umpan untuk memancing ikan.
Kelebihan kicot ataupun keong-mas sebagai umpan adalah aromanya yang mampu memikat atau menarik perhatian ikan. Selain itu, umpan ini relatif awet dalam artian tidak gampang habis ataupun terlepas dari kail ketika dipermainkan oleh ikan - ikan yang masih berukuran relatif kecil ataupun pasca strike.
Nah, dari yang sudah disebutkan tadi, mana yang pernah kalian pakai mancing? Tidak ada? Wah, kalau begitu nomor berikutnya berarti punya sobat, silakan ditambahkan biar saya dan yang lain juga tahu:)
Kesimpulan
Ada banyak macam jenis umpan yang bisa sobat pakai untuk mancing di sungai. Ada ulat, serangga, larva atau kepompong, hewan atau biota air dan lain sebagainya. Tinggal dipilih atau disesuaikan saja mau pakai yang mana. Intinya adalah kita coba pakai dulu yang lebih mudah atau kebetulan didapat atau yang tersedia banyak disekitar kita.
Saran artikel selanjutnya:
kalau kalian kebetulan suka mancing malam di laut, berikut rekomendasi pengumpan ikan yang bisa sobat pakai: Paling Amis:13 Makanan Ikan Predator Saat Malam Hari. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Makasih bang sekarang saya tau umpan yg ampuh untuk mancing di sungai
BalasHapusSama-sama. Semoga membantu.
Hapusmantap artikel nya Om. Ulat hongkong dan Jerman juga bisa sih Om untuk umpan alam.
HapusWah, umpan spesial ini, impor semua. Makasih masukannya.
Hapus